Penghuni Hati Yang Abadi : Rahmayani
Rahmayani, atau akrabnya dipanggil
Ani adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 orang anak. Beliau lahir
pada tanggal 10 Juni 1972 di Mataram. Beliau lahir dalam keluarga sederhana
pasangan dari Saderah dan Isah. Beliau memiliki seorang kakak laki-laki dan
seorang adik perempuan.
Setelah menikah dengan Abdul Rahman
pada tanggal 20 Desember 1996, Ani pindah rumah mengikuti sang suaminya ke
rumah mertua. Ia tinggal disana sampai beberapa bulan sebelum melahirkan anak
pertamanya. Dan pada tahun 1997 sampai sekarang beliau tinggal di rumah sendiri
ber-alamatkan Jalan Halmahera gang 7 Perjuangan, Rembiga Timur .
Riwayat pendidikan beliau hanya
sebatas sampai lulus SMA sederajat. Dulu beliau lulus dari SMEA atau sekarang
dikenal SMK Negeri 2 Mataram. Beliau mengambil jurusan pariwisata, dan tak
heran jika beliau fasih dalam berbahasa inggris. Menjalani hidup sebagai
pembawa tamu asing menjadi awal pertemuannya dengan sang suami. Mereka berdua
memiliki pekerjaan yang sama, yaitu bekerja dalam bidang pariwisata.
Namun setelah melahirkan anak pertama, Ani meninggalkan
pekerjaannya dan terfokus menjadi seorang istri. Walau begitu, beliau tetap
dicari oleh orang atau pegawai tiketing di Bandara Selaparang (ex-bandara).
Tapi tetap ia menolaknya dengan sopan .
Kata-kata yang selalu diucapkan
beliau kepada anak-anaknya adalah “Kalau disakiti seseorang jangan pernah
mencoba membalasnya, karena orang lain yang akan membalas perbuatannya itu”.
Ani menanam banyak jenis bunga
anggrek seperti, bunga anggrek bulan, anggrek scorpio, dan anggrek matahari.
Selain itu beliau sangat senang membuat percobaan masakan yang sederhana.
Seperti, bola-bola tahu, martabak mie, mie lilit, dan lain-lain.
Ani adalah seorang Ibu sekaligus Istri
yang sangat perhatian dan sabar dalam menghadapi situasi apapun. Maka dari itu
saya mengatakan bahwa Ibu adalah penghuni hati yang abadi bagi anak-anaknya J .